Kamis, 19 September 2024

5 Ayat Alkitab untuk Kehidupan Sehari-hari: Inspirasi Bagi Remaja Hingga Usia Produktif

 Menjalani kehidupan sebagai remaja hingga usia produktif sering kali penuh tantangan. Alkitab memberikan banyak hikmah untuk dijadikan pegangan. Berikut adalah 5 ayat Alkitab yang dapat memberi semangat dan kekuatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

1. Yeremia 29:11 (TB)

"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

Makna:
Ayat ini mengingatkan kita bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah untuk masa depan kita. Di usia produktif, terkadang kita merasa bingung dengan tujuan hidup, namun ayat ini menegaskan bahwa Tuhan selalu punya rencana terbaik bagi kita.

2. 1 Timotius 4:12 (TB)

"Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu."

Makna:
Ayat ini menguatkan para remaja dan orang muda agar tidak meremehkan diri mereka. Walaupun muda, kita bisa menjadi contoh baik dalam segala aspek kehidupan, mulai dari perkataan hingga perbuatan sehari-hari.

3. Kolose 3:23 (TB)

"Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."

Makna:
Dalam pekerjaan atau studi kita sehari-hari, ayat ini mengajarkan kita untuk melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati, seolah-olah kita melakukannya untuk Tuhan. Ini membantu kita menjaga motivasi dan integritas dalam segala hal.

4. Amsal 3:5-6 (TB)

"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."

Makna:
Di usia produktif, kita sering kali merasa kita tahu yang terbaik. Namun, ayat ini mengajarkan kita untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Dengan menyerahkan hidup kepada-Nya, Tuhan akan membimbing dan menuntun jalan kita.

5. Yesaya 40:31 (TB)

"Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."

Makna:
Ketika menghadapi tantangan atau merasa lelah dalam kehidupan, ayat ini mengingatkan bahwa Tuhan memberikan kekuatan bagi mereka yang berharap kepada-Nya. Seperti rajawali yang terbang tinggi, kita akan terus maju tanpa rasa lelah dengan kekuatan dari Tuhan.

Jumat, 30 Agustus 2024

Mengapa Saya Memutuskan Tidak Menjadi Platinum Buyer di Tokopedia

Setelah dipikirkan dengan baik, saya akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan sebagai Platinum Buyer di Tokopedia. Namun, saya masih tetap menggunakan Tokopedia karena beberapa alasan yang tidak bisa saya abaikan.

Kenapa Masih Menggunakan Tokopedia?

  1. Harga Terjangkau: Produk yang dijual di Tokopedia biasanya lebih murah dibandingkan dengan marketplace lain.
  2. Free Ongkir: Fasilitas gratis ongkir sangat membantu, terutama jika saya belanja dalam jumlah kecil.
  3. Voucher Tumpuk: Adanya fitur voucher yang bisa ditumpuk sangat menguntungkan, dan menjadi alasan utama saya sering kembali untuk belanja.

Pentingnya Program Loyalitas untuk Pengguna Aktif

Menurut saya, Tokopedia seharusnya punya program loyalitas yang lebih memberi keuntungan bagi pengguna yang aktif. Misalnya, bisa dilihat dari seberapa sering pengguna login, browsing sesuai kategori favorit, atau mencari produk tertentu. Sebagai Platinum Buyer, saya sudah tahu apa yang ingin saya beli tanpa perlu banyak iklan. Misalnya, ketika saya ingin mencari Hot Wheels Volkswagen ID, yang muncul malah Hot Wheels lain yang tidak relevan. Hal ini membuat pengalaman belanja jadi kurang efisien.

Saya juga percaya pada prinsip Pareto 80/20, di mana 20% pengguna memberikan 80% dari total keuntungan. Sebagai pengguna yang aktif dan sering berbelanja, saya merasa seharusnya ada program yang lebih memperhatikan dan memberikan manfaat lebih untuk pengguna seperti saya.

Alasan Mengurangi Belanja Online di 2024

Alasan utama saya mulai mengurangi belanja online adalah karena kondisi ekonomi di kuartal 1 dan 2 tahun 2024 yang sedang tidak begitu baik. Kenaikan harga kebutuhan hidup yang mencapai 10-20% membuat saya harus lebih cermat mengatur pengeluaran. Misalnya:

  • Nasi Padang: Dulu bisa didapat dengan harga Rp10.000, sekarang harganya minimal Rp12.000.
  • Gorengan: Di tahun 2023, dengan Rp5.000 bisa dapat 5 gorengan, tapi di tahun 2024 hanya bisa dapat 4.

Kesimpulan

Keputusan untuk tidak lagi menjadi Platinum Buyer di Tokopedia bukan tanpa alasan. Perubahan kondisi ekonomi membuat saya harus lebih bijak dalam belanja. Namun, saya tetap memilih Tokopedia karena harga yang kompetitif, adanya free ongkir, dan fitur voucher yang menarik. Saya berharap Tokopedia bisa lebih memperhatikan pengguna aktif dengan memberikan program loyalitas yang lebih relevan dan bermanfaat, terutama bagi pengguna yang sering berbelanja, sesuai dengan prinsip Pareto 80/20.

Rabu, 28 Agustus 2024

Hot Wheels: Mengelola Hobi dengan Bijak

 Awal dari masalah saya adalah kesukaan terhadap Hot Wheels. Namun, kesalahan yang saya lakukan adalah tidak berfokus pada satu tema. Misalnya, hanya mengoleksi mobil berwarna putih, silver, atau fokus pada satu jenis seperti van atau truck. Akibatnya, pengeluaran saya bertambah seiring dengan semakin beragamnya koleksi.

Walaupun keuangan saya tidak terganggu, ruang penyimpanan saya yang terbatas mulai terpengaruh. Saya pun menyadari bahwa ruangan itu bukan hanya fisik, tetapi juga mencakup alokasi waktu. Saya sering menghabiskan waktu memikirkan Hot Wheels daripada memikirkan hal-hal yang lebih penting.

Alkitab mengingatkan kita untuk berhati-hati terhadap pemborosan waktu dan fokus kita. Salah satu ayat yang relevan adalah dari Efesus 5:16: "Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." Ayat ini menegaskan pentingnya memanfaatkan waktu dengan bijaksana dan tidak menyia-nyiakannya pada hal-hal yang tidak memberi nilai kekal.

Solusinya, saya memutuskan untuk menjual sebagian koleksi, dimulai dari yang paling kurang saya sukai, dan dengan harga di bawah pasar (obral). Ini adalah langkah untuk menyederhanakan koleksi saya dan membebaskan lebih banyak ruang dan waktu.

Sebagai panduan dari Alkitab, Matius 6:19-21 juga memberikan solusi: "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi... tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga... karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." Ayat ini mengingatkan kita untuk fokus pada hal-hal yang kekal, bukan hanya pada kesenangan duniawi seperti koleksi barang.